Rkufm.com – Banyak cara yang bisa dilakukan ketika belajar, tidak hanya dalam ruangan, tetapi juga bisa dilakukan langsung di hutan. Seperti misalnya yang dilakukan oleh Yayasan Palung bersama dengan SDN 15 Mentubang di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Setidaknya ada 32 orang siswa-siswi yang mengikuti kegiatan field trip tersebut, yakni melakukan serangkaian kegiatan yang dilakukan seperti pengamatan satwa di hutan mangrove.

Koordinator Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung, Simon Tampubolon mengatakan, mereka berkesempatan langsung melakukan pengamatan jenis tumbuhan umum di hutan mangrove.

“Selanjutnya siswa-siswi melakukan pengamatan jenis perakaran tumbuhan di hutan mangrove,” kata pria yang akrab disapa Simon, Senin (14/3/22).

Tak hanya itu, mereka juga belajar tentang penyebab terjadinya kerusakan pada mangrove.

“Siswa-siswi melakukan pengamatan kerusakan alami dan kerusakan oleh manusia di hutan mangrove,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, bahwa siswa-siswi SDN 15 Mentubang juga diajak untuk membuat pesan kampanye selama mengikuti kegiatan field trip.

“Dengan maksud ada tumbuh kecintaan mereka menjaga hutan mangrove,” ujar Simon.

Saat melakukan field trip, tampak keceriaan dan semangat dari siswa-siswi yang melakukan kegiatan tersebut. Mereka (siswa-siswi) didampingi oleh 2 orang guru mereka. Sedangkan dari Yayasan Palung, selaku pendamping yang ikut dalam kegiatan tersebut antara lain adalah Simon Tampubolon dan Riduwan, Sedangkan dari Relawan Bentangor untuk Konservasi (REBONK) adalah Widia, Ojik dan Adit. (kang)