RKU FM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kayong Utara, Kadishub Erwan Wahyu Hidayat memberikan keterangan kepada sejumlah rekan media, terkait aduan dan laporan dari masyarakat pada kegiatan pembangunan (timbun) jalan Siduk-Sukadana yang berdebu saat musim panas saat ini. Sukadana, Selasa 11 April 2023.
Dalam keterangannya, Kadishub Erwan mengatakan bahwa pihaknya (Dishub) sudah mendapatkan (terima) laporan (aduan) dari sejumlah pihak, baik masyarakat, rekan media serta sumber lainnya.
“Terkait aktivitas perbaikan jalan Siduk – Sukadana memang tahun ini sedang dalam tahap proses pengerjaan,” jelasnya.
“Kemudian saya mendapatkan informasi bahwa mereka ini (pengelola atau proyek pembangunan jalan) di targetkan bulan Juli atau Agustus sudah harus selesai,” imbuh Kadishub Erwan.
Untuk itu, Kadishub Erwan menerangkan terkait dalam hal itu (aduan dan laporan) kondisi jalan yang berdebu tersebut. Dishub bersama forum lalu lintas sudah melakukan koordinasi dan menanggapi hal itu.
“Terkait aktivitas mereka (pengelola proyek) seperti debu (ceceran tanah) saat musim panas, dan saat musim hujan licin sehingga mudah terjadi laka lantas,” tambah Erwan.
Namun, Kadishub Erwan menuturkan bahwa pihak Dishub sendiri memang sudah melakukan pemanggilan terhadap pihak pengelola (perusahaan pelaksanaan proyek).
“Kami (Dishub) sudah bahas di forum lalulintas, beberapa waktu yang lalu (Senin yang lalu) dari kepolisian juga. Memang sampai hari ini kami juga sudah memanggil pihak perusahaan, tapi memang belum konek (ketemu),” tungkasnya.
“karena terkendala kami (dishub) jam kerja saat bulan puasa, jam 3 kawan-kawan (dishub) pulang, keterangan dari bidang lalu lintas (pak Wardana) dan mereka (pihak perusahaan) datang jam 5, jadi belum ketemu hingga saat ini secara personal (tatap muka), sehingga belum bisa berkomunikasi secara langsung,” terangnya Kadishub Erwan.
Selain itu, Kadishub Erwan juga mengatakan bahwa memang percepatan pembangunan jalan Siduk-Sukadana memang sedang di lakukan.
Namun, disisi lain Kadishub Erwan meminta pihak pelaksana (perusahaan) proyek pembangunan jalan tersebut, memperhatikan aspek keselamatan bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Mengenai debu saat musim panas saat ini.
“Walaupun ini dalam upaya percepatan pembangunan jalan (Siduk-Sukadana), tetapi harus ada aspek (dampak dan keselamatan) yang harus mereka (perusahaan pelaksana) perhatikan,” ucap Kadishub Erwan pada rekan media.
“terkait penggunaan ban 10, memang idealnya jalan itu kelas 3, yang maksimal penggunaan angkutan hanya kendaraan sumbu roda 8 (dump truck 8 ton). Karena ini mungkin salah satu upaya percepatan pembangunan kita masih bisa maklumi,” sambungnya.
Kedepannya, Kadishub Erwan berharap terkait aduan atau laporan dari masyarakat jalan yang berdebu tersebut, kepada pihak pengelola (perusahaan pelaksana) melakukan penyiraman jalan untuk mengurangi polusi dan lakalantas nantinya.
“Tapi mungkin seperti dampak debu dan ceceran tanah (saat pengangkutan) memang idealnya dilakukan pembersihan (penyiraman dan saat pengangkutan ditutup terpal) ruas jalan untuk mengurangi polusi dan lakalantas tersebut,” pungkasnya nya.
“memang sampai saat ini kami belum ketemu sama pihak penyedia (perusahaan pelaksana), nanti kami melalui Kabid angkutan akan terus melakukan komunikasi dan ternyata belum juga bisa, maka akan kami lakukan bersurat kepada kawan-kawan penyedia,(perusahaan pelaksana),” tutupnya. (Toing)