Rkufm.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kayong Utara, menyampaikan informasi terbaru terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Sudirmansyah mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan aturan terbaru terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Untuk perkembangan suasana yang ada di Kerajaan Arab Saudi sendiri, kemarin kita sama-sama sudah mendengar di tanggal 5 Maret hari Sabtu, Arab Saudi telah mengeluarkan aturan-aturan terkait jamaah (haji) yang berada di Arab Saudi,” kata Sudirmansyah di Sukadana, Rabu (16/3/22).
Sudirmansyah menjelaskan, Arab Saudi telah mencabut beberapa aturan terkait dengan penghentian penerapan social distancing di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Jami’, dan masjid-masjid lainnya.
“Pertama, tidak adanya sosial distancing, kalau sebelum-sebelumnya sholatnya disana masih berjarak kalau sekarang per tanggal 5 itu sholatnya sekarang boleh dengan shaf yang rapat di Masjid Nabawi, Masjidil Haram termasuklah di masjid-masjid lainnya,” jelasnya.
Selain itu, juga menghentikan penerapan social distancing di semua tempat, baik tertutup dan terbuka, serta pada kegiatan dan acara.
Kemudian, Arab Saudi tidak lagi mewajibkan orang untuk menggunakan masker saat berada di tempat terbuka. Kewajiban penggunaan masker hanya diberlakukan di tempat tertutup.
Tak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi juga tidak lagi mensyaratkan sertifikat dengan hasil negatif dari tes PCR yang disetujui atau antigen sebelum kedatangan ke negara tersebut.
Selanjutnya, Arab Saudi juga membatalkan penerapan karantina institusional dan karantina rumah bagi para pendatang.
Terkait kebijakan tersebut, Kantor Kemenag Kayong Utara akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyikapi peraturan yang di keluarkan pemerintah Arab Saudi.
“Kami juga berkoordinasi dengan kawan-kawan yang ada di Provinsi, kemarin Pak Dirjen sudah melakukan terus koordinasi untuk menyikapi peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi itu. Koordinasi ini akan terus dilakukan demi untuk menyelaraskan apa yang akan menjadi kebijakan di Arab Saudi,” ujar Sudirmansyah.
Untuk itu, Ia mengajak seluruh calon jamaah haji Kayong Utara untuk tetap bersabar dan optimis agar di tahun ini ada keberangkatan haji.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita dan harapan jamaah dapat terlaksana, terus jaga kesehatan, terus berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan di tahun ini ada keberangkatan haji,” harapnya.
Sudirmansyah menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian ada tidaknya penyelenggaraan haji tahun ini dari Pemerintah Arab Saudi.
“Namun, kita tetap tegaskan sekali lagi kita masih tetap menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi,” tandasnya.
Saat ini, kuota jamaah haji Kayong Utara yang ditetapkan oleh Gubernur Kalimantan Barat di tahun 2020 lalu itu sebanyak 73 orang.
“Namun untuk sekarang kita tidak tahu. Andai haji ada, juga tidak tahu berapa jumlahnya nanti akan disusul dengan keputusan-keputusan berikutnya. Kalau pun dibuka haji itu ada harapannya 100 persen, 73 orang itu bisa diberangkatkan,” ujar Sudirmansyah. (kang)