RKU FM – Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara, Sarnawi, meninjau Jembatan Gantung yang berada di Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara yang saat ini mengalami kerusakan
Pada kesempatan itu, Sarnawi juga bertemu dengan pihak Balai Jalan Nasional dari Kementerian PUPR Republik Indonesia. Ia mengatakan jembatan tersebut sedang dilakukan perbaikan dan penyempurnaan Hanger.
“Mendapat informasi dari masyarakat, adanya kerusakan jembatan, saya hari ini (Senin, 29/5/) turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi sebenarnya. Sampai di sana secara kebetulan ketemu dengan rombongan dari Kementerian PUPR yang baru datang dari Pontianak,” ujarnya.
Lantas dirinya pun mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPR RI Perwakilan Kalbar yang dikatakan masyarakat telah membangun dan memperhatikan KKU melalui aspirasinya.
[irp]
Dikatakan Sarnawi, Jembatan Gantung Durian Sebatang tersebut, menjadi vital, sudah lama diharapkan masyarakat terutama bagi anak-anak sekolah yang sebelumnya jika ingin menyeberang dikenakan biaya Rp 5.000.
“Kita harus memahami dengan kecilnya APBD KKU, sehingga diperlukan sumber anggaran dari luar. Oleh sebab itu, kita harus menjaga dan memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang perduli dengan bantuan mereka terhadap kemajuan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara, terutama para Anggota DPR RI Perwakilan Kalbar,” kata dia.
Berdasarkan keterangan yang terimanya melalui pihak Balai Jalan Nasional Kalimantan Barat Kementerian PUPR, bahwa telah terjadi keretakan pada jalan pendekat antara Blok Angkur ke Pylon dengan menggunakan pasangan batu tinggi 4 meter.
“Menurut mereka, ini terjadi akibat sifat tanah yang ada di bibir sungai berupa tanah lunak dan merupakan zona pasang surut sehingga setelah beberapa saat selesai dikerjakan terjadi penurunan,” ungkapnya.
Untuk bangunan struktur utama berupa Phylon, Blok Angkur dan Ikatan Angin, dalam kondisi aman, hal ini semata mata hanya akibat Penurunan Konsolidasi Pondasi Tiang (settlement) pada tanah dasar.
[irp]
“Disampaikan mereka juga, bahwa dari pihak penyedia jasa bertanggung jawab serta berkomitmen untuk memperbaiki setiap kerusakan yang terjadi. Karena Jembatan Gantung Durian Sebatang saat ini masih masa pemeliharaan sehingga seluruhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa,” terang Sarnawi.
Selanjutnya, lanjut dia, akan dilakukan perbaikan jangka pendek serta jangka panjang, tergantung hasil analisis dari pihak yang berkomitmen.
“Saat ini tim dari Balai Jalan, Satker P2JNP(Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional), Core Team Konsultan Supervisi, Satker Fisik, PPK dan Penyedia jasa telah melaksanakan rapat di lapangan untuk menindaklanjuti kejadian keretakan pasangan batu pada jalan pendekat tersebut,” tambahnya.
Sarnawi menambahkan, pihak penyedia jasa saat ini sedang melakukan perbaikan dan penyempurnaan hanger, sedangkan perbaikan pasangan batu sedang dilakukan diskusi dengan banyak pihak agar perbaikan bisa bersifat permanen, sehingga diharapkan tidak lagi terjadi penurunan.
“Jadi penurunan ini sebenarnya diakibatkan faktor alam, karena lokasinya merupakan lokasi pasang surut air sungai. Keadaan Tiang inti dan jembatan inti aman, hanya penyambung jalan ke jembatan saja yang mengalami penurunan, dikarenakan kondisi tanah yang tidak stabil,” jelasnya.
[irp]
Dirinya menghimbau kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten Kayong Utara bisa berperan juga dengan memasang pengumuman di lapangan saat mereka sedang melakukan perbaikan sekarang ini.
“Kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan kurangi beban pada saat melintas, dimana mereka sedang melakukan perbaikan sekarang ini,” pungkasnya. (kang)