RKU FM – Peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Kayong Utara telah berlangsung meriah dan khidmat. Sebanyak kurang lebih 1.500 ribu warga dari enam kecamatan di Kabupaten Kayong Utara turut mengikuti acara tabligh akbar melalui dzikir dan istighosah yang berlangsung di Masjid Agung Oesman Al-Khair, Sukadana, pada Rabu 7 Februari 2023.
Acara yang mengangkat tema “Mendigdayakan Nahdatul Ulama Menuju Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru” ini turut dihadiri Bupati Kayong Utara, Citra Duani, Unsur Forkompinda, Perwakilan DPRD Kabupaten Kayong Utara, Kepala OPD, Pengurus PCNU Kabupaten Kayong Utara, Para Kiai, Ustadz hingga KH. Masaffan Makmun dari Jakarta selaku pentausiyah di acara tersebut.
Pada momentum Satu Abad Nahdlatul Ulama, Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengajak seluruh warganya untuk berfikir positif dan bersatu padu berjuang mengatasi berbagai persoalan.
Sebab menurutnya, Kabupaten Kayong Utara sedang menata diri untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan dukungan dari semua lapisan masyarakat.
“Melalui peringatan satu abad Nahdlatul Ulama jadikan nilai-nilai perjuangan para ulama sebagai motivasi bagi kita terus bersama-sama menjadikan Kabupaten Kayong Utara sebagai Kabupaten yang maju di segala bidang,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto berharap semoga Nahdlatul Ulama ikut berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa khususnya Nahdliyin muda untuk menggerakkan semangat nasionalisme, semangat toleransi, dan membantu melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme.
Untuk itu, Kapolres mengajak keluarga besar Nahdlatul Ulama, bersama Pemerintah, Polri, TNI, dan masyarakat Kabupaten Kayong Utara untuk terus berkontribusi memperkuat kehidupan bangsa Indonesia dan memajukan peradaban dunia dengan spirit Islamiyah yang rahmatan lil alamiin.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan selamat hari ulang tahun, milad yang ke-97 untuk Nahdlatul Ulama. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan memberkahi Nahdlatul Ulama serta warga Nahdliyin di seluruh dunia, khususnya di Kabupaten Kayong Utara,” ujar AKBP Achmad Dharmianto.
Sedangkan KH. Musaffan Makmun dalam tausiyahnya mengajak Nahdiyin untuk menjadikan Nahdlatul Ulama sebagai kendaraan menuju ke pintu surga tentunya ikhlas karena Allah SWT.
Karena dijelaskannya, KH. Hasyim Asy’ari selaku pendiri organisasi Nahdlatul Ulama ini sudah berkorban sepertiga dari kekayaannya untuk NU, sepertiga untuk pondok pesantren, disitulah NU berkembang sebagai Jam’iyah Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah, dan bergerak di bidang sosial keagamaan.
“Jangan khawatir kalau Al-Ulama, Al-Ambiya dijamin masuk ke surga, tentu orang islam juga di jamin asalkan ikuti apa yang dibawa (ajaran, red) Nabi Muhammad SAW,” ucapnya. (kang)
