Sya’bansyah Katakan Hingga 2022 Ada 10 Tower BTS 4G Bakti di KKU Yang Sudah di Bangun, Namun 4 Diantaranya Hanya Kapasitas 2 Mbps

RKU FM – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) melalui Kabid Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik Sya’bansyah beri penjelasan terkait Tower Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti yang sempat menjadi perbincangan hangat di beberapa media massa saat ini. Sukadana, Rabu 24 Mei 2023.

“Jadi, Tower BTS 4G Bakti itu, Program dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), di bawah naungan Kementerian Kominfo, memang Bakti itu seperti badan layanan lah, jelas Sya’bansyah yang akrab di panggil Sya’ban saat di temui awak media di ruang kerjanya.

“Bakti itu di pimpin direktur utama yang bertanggung jawab langsung kepada kementerian Kominfo, jadi Bakti ada 4 program besar yaitu: program BTS, program akses internet, Palapa Rings dan Satelit Multifungsi,” timpalnya.

[irp]

Kemudian dalam penjelasannya Sya’ban terkait beberapa program yang diluncurkan oleh Bakti tersebut, Kabupaten Kayong Utara mendapatkan dua program yang berjalan dari keempat program Bakti yang ada.

“Saat ini di Kabupaten Kayong Utara ada dua program yaitu program BTS dan akses internet, untuk tahun 2022 Kayong Utara mendapatkan 4 (titik) pembangunan Tower BTS lokasinya di Kemboja, Batu Malang, Tanjung Nibung dan Pulau Meledang kemudian selesai pembangunannya di akhir tahun kemarin (2022),”terangnya.

“Untuk kabupaten Kayong Utara sendiri sebenarnya bukan cuma dapat 4 tower BTS saja, sebelumnya juga sudah pernah dapat dan totalnya ada 6 titik lokasi pembangunan, 3 titik di tahun 2010 di Tanjung Hulu Padang, Betok, dan Pelapis (dekat kantor camat),” ungkap Sya’ban.

“Di tahun 2018 kembali dapat 3 titik pembangunan Tower BTS tersebut, di Pelapis (dekat kantor desa), Sungai Sepeti dan Durian Sebatang,” tambahnya pada rekan media, Rabu (24/05).

Menariknya, Sya’ban menambahkan dalam penjelasannya terkait 4 tower BTS 4G Bakti yang rampung pembangunan di akhir 2022 lalu tersebut.

Ia menuturkan, ada perbedaan dari segi kapasitasnya Bandwith dari (6 tower BTS yang dibangun di tahun 2010 dan 2018) sebelumnya .

“Pembangunan 4 titik tower BTS 4G Bakti yang terakhir rampung di tahun 2022 kemarin, agak sedikit berbeda dari 6 tower sebelumya, maksudnya berbeda adalah 6 tower sebelumnya itu selain dilengkapi teknologi 4G juga di barengi teknologi 2G (4G untuk akses internet, 2G untuk telpon biasa dan SMS biasa),” terang Sya’ban.

“Akan tetapi program BTS yang terbaru kemarin 4 titik itu, hanya dilengkapi 4G saja, hanya untuk akses internet saja, berbedanya lagi selain hanya cuma dilengkapi teknologi 4G ditambah kapasitas bandwidth nya kecil hanya kapasitas internet 2 Mbps (normalnya untuk 10-15 user saja),” tuturnya.

Kemudian, terkait beberapa keluh kesah masyarakat mengenai Keberadaan tower BTS yang kurang menjawab kebutuhan masyarakat sekitar dengan kapasitas bandwidth yang rendah tersebut.

Sehingga dengan jumlah pengguna yang ramai menyebabkan jaringan tower BTS tersebut sangat lelet (delay yang tinggi) untuk mengakses internet.

“Faktanya masyarakat pengguna tower BTS itu sangat ramai, sehingga menyebabkan sangat lelet, jangankan untuk video call, voice call, untuk kirim teks (tulisan /ketikan)WhatsApp saja delaynya sangat tinggi, yang pastinya dengan kondisi kapasitas bandwidth segitu (2 Mbps) tentu tidak memenuhi kebutuhan masyarakat secara normal,” tungkas Sya’ban

“Terkait hal itu, Pemda Kabupaten Kayong Utara melalui Diskominfo tidak tutup mata, artinya Kominfo sudah melakukan beberapa upaya mencari solusi atas masalah (jaringan yang lelet) tersebut, seperti surat sudah kita layangkan, penyampaian dan melakukan pertemuan dengan pejabat Bakti juga sudah,” tutupnya. (Toing)

Baca informasi lainnya dari RKU FM di Google News

SIARAN LANGSUNG

TERBARU