Seorang Petani Cabai Di Tanjung Gunung Keluhkan Harga Cabai Turun Drastis

RKU FM – Rettok salah seorang petani cabai, Di Dusun Tanjung Gunung, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana, mengeluhkan harga cabai yang turun beberapa waktu terakhir ini.

Hal itu, diungkapkan saat dirinya melakukan panen raya cabai miliknya kemarin, Sabtu 26 Agustus 2023.

“Saya sebagai petani ni, heran kenapa harga cabai saat ini turun dari yang biasanya 50 ribu – 60 per kilonya, sekarang hanya tinggal 30 ribu per kilo, apa memang stok cabai di pasaran banyak atau gimana,” ungkap Rettok.

Ia mengaku sebagai petani cabai tentunya dengan kondisi harga cabai yang turun seperti saat ini membuat petani malas untuk menanam (bertani) cabai.

Lebih lanjutnya, Rettok menjelaskan dengan harga pupuk dan pestisida lainnya yang di nilai mahal dipasaran, jika disesuai dengan kantong petani, berbanding terbalik dengan harga cabai (harga hasil panen) turun.

“biasanya harga cabai ni walau turun pun endak lama, hanya beberapa hari saja, tapi kalau kondisi cabai yang turun saat ini sudah hampir sebulan lebih, karna jenis varietas cabai juga berpengaruh di pasaran terhadap harga cabai,” tutur Rettok.

“sementara harga pupuk di pasaran mahal, tentu kalau cabai ndak d pupuk hasilnya ndak maksimal, pestisida untuk perawatan cabai juga terbilang masih mahal-mahal jika di bandingkan dengan kantong kami petani ni, ” tambahnya.

Kedepannya, Rettok menuturkan harapannya dengan melihat semangat para petani cabai khususnya di Tanjung Gunung masih tinggi, tentu ia berharap harga cabai cepat kembali normal supaya petani cabai tetap semangat.

“berharapnya saya sebagai petani cabai ni, agar cabai kembali normal lah, biar kami kawan-kawan petani tetap semangat, karna itu mata pencaharian kami ni,” tutupnya (Toing)

 

 

Baca informasi lainnya dari RKU FM di Google News

SIARAN LANGSUNG

TERBARU