Sambut Pekan Imunisasi Dunia 2024, Romi Wijaya Tekankan Cakupan IDL di Setiap Desa Dengan Kolaboratif

RKU FM – Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Kayong Utara menyambut Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2024, dengan menggelar Vaksinasi Imunisasi sekaligus bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I yang ke 6 di Desa Batu Barat, Kecamatan Simpang Hilir, pada Sabtu 18 Mei 2024.

Pada kegiatan tersebut, turut hadir Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, anggota DPRD Kayong Utara, M Sani, Kepala Dinas Kesehatan Kayong Utara, dr. Maria Fransisca, dr. M. Azwar, serta unsur Forkopimcam.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Romi menekankan bahwa program Vaksinasi Imunisasi itu penting untuk mewujudkan generasi emas.

Selain itu, momen pekan imunisasi dunia sekaligus dalam rangka hari ulang tahun Rumah Sakit Muhammad Jamaluddin I yang ke 6, Pemerintah Daerah juga mengadakan penyuluhan imunisasi sekaligus juga bakti sosial kesehatan.

“Mari kita dukung program ini, karena salah satu wujud kepedulian pemerintah untuk memperkuat sumber daya manusia masyarakatnya, dengan sehat, dengan cerdas, insyaallah akan sejahtera,” ucap Romi.

“Dan ini kami harapkan menjadi momentum untuk mengejar target imunisasi juga sekaligus untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di Desa Batu Barat ini,” kata Romi.

Oleh karena itu, Romi Wijaya mengajak seluruh lintas sektor dan masyarakat di Kecamatan Simpang Hilir untuk bekerja sama meningkatkan cakupan IDL.

“Mari kita jadikan momentum PIDUN Tahun 2024 ini untuk memperkuat strategi pelaksanaan program imunisasi di Kabupaten Kayong Utara,” harapnya Romi

Selanjutnya, Romi Wijaya juga menekankan pentingnya peran Puskesmas dan RSUD dalam memberikan pelayanan kesehatan balita.

“Puskesmas dan RSUD merupakan tempat pelayanan kesehatan dasar, sehingga perannya sangat penting dalam meningkatkan cakupan IDL,” ujarnya.

Lebih lanjut, Romi Wijaya mendorong dilakukannya upaya kolaboratif terintegrasi untuk meningkatkan cakupan IDL di setiap desa di Kabupaten Kayong Utara.

“Dengan begitu, kita dapat mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata, sehingga dapat mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I),” tegas Romi Wijaya

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinkes KB Kayong Utara, dr. Maria Fransisca mengatakan bahwa tujuan penyuluhan imunisasi ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dan anak-anak generasi penerus bangsa agar terlindungi dari berbagai macam penyakit.

Dinkes KB Kayong Utara juga memberikan 14 piagam penghargaan kepada anak yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

“Melalui kegiatan, dimana kita melibatkan tenaga ahli yaitu dokter spesialis anak, tenaga kesehatan, kemudian mengundang muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, kepala Dusun, ketua RT dll, sehingga bisa bersama-sama mendengar penjelasan tenaga ahli, akan pentingnya imunisasi, dan dampak bila anak-anak kita tidak diberi imunisasi,” pungkasnya

“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa dengan diberikan imunisasi, anak-anak kita akan terlindungi dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi itu,” tutupnya. (Toing)

 

 

 

 

 

Baca informasi lainnya dari RKU FM di Google News

SIARAN LANGSUNG

TERBARU