RKU FM – Polsek Simpang Hilir bersama Tim Satgas dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara Bidang Peternakan telah melaksanakan vaksinasi hewan ternak warga selama dua hari di wilayah Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Kegiatan vaksinasi tersebut, dilaksanakan di delapan desa di wilayah Kecamatan Simpang Hilir, diantaranya Desa Nipah Kuning, Desa Penjalaan, Desa Rantau Panjang, Desa Teluk Melano, Desa Medan Jaya, Desa Sei Mata-Mata, Desa Batu Barat, dan Desa Pemangkat.
Pada kesempatan itu, Kapolres Kayong Utara, AKBP Arief Hidayat, melalui Kapolsek Simpang Hilir, Ipda Herlyan mengatakan, telah melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak sapi bersama Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Bidang Peternakan sebanyak 190 dosis atau ekor.
“Desa Nipah Kuning induk 3 ekor, pejantan 1 ekor, Desa Penjalaan induk 21 ekor pejantan 4 ekor, Desa Rantau Panjang induk 37 ekor pejantan 3 ekor, Desa Teluk Melano induk 4 ekor pejantan 1 ekor, Desa Medan Jaya induk 11 ekor pejantan 3 ekor, Desa Sei Mata-Mata induk 35 ekor pejantan 11 ekor, Desa Batu Barat induk 34 ekor pejantan 14 ekor, dan Desa Pemangkat induk 8 ekor pejantan 8 ekor,” kata Ipda Herlyan.
Pada pelaksanaannya, petugas vaksinasi dibagi menjadi dua tim, yakni petugas kesehatan Bidang Peternakan 8 personil dan Polri (Polsek Simpang Hilir) 4 personil.
“Kegiatan dibagi menjadi 2 tim, diantaranya Tim 1 dengan sasaran Desa Teluk melano, Desa Medan Jaya, Sei Mata-Mata dan desa Batu Barat. Tim 2 dengan sasaran Desa Penjalaan dan Desa Pemangkat serta Desa Nipah Kuning dan Desa Rantau Panjang,” jelas Kapolsek Ipda Herlyan.
Selain melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak, tim ini juga mengedukasi para pelaku usaha atau peternak terkait gejala dan tanda tanda hewan yang diduga suspect atau gejala klinis penyakit mulut dan kuku juga langkah dan tindakan pengendalian yang dilakukan jika ada gejala tersebut.
“Selain melaksanakan vaksinasi, Satgas juga mendeteksi lalu lintas hewan ternak yg tidak dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dengan menempatkan petugas pada jalur strategis (Chek Point’) di perbatasan (Ketapang-Kayong Utara) dan (Kubu Raya – Kayong Utara) agar dapat menekan penyebaran virus PMK,” ungkap Kapolsek Simpang Hilir.
Saat ini, kata Ipda Herlyan, jumlah kasus penyakit mulut dan kuku di wilayah Kabupaten Kayong Utara “nihil” (belum ditemukan).
“Kabupaten Kayong Utara menerima Vaksin PMK sebanyak 2 botol (200 dosis), jumlah hewan ternak yang sudah mendapat penanganan vaksinasi sebanyak 190 Ekor di wilayah Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara,” pungkasnya. (kang)