RKU FM – Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, Iwan Dwi Purnomo optimis target menurunkan prevelensi stunting secara nasional sebesar 14 persen di daerahnya dapat terwujud di tahun 2024.
Menurut Iwan, strategi percepatan penurunan stunting dapat dilakukan melalui beberapa strategi, pertama adalah strategi intervensi spesifik (penyebab secara langsung), yaitu melakukan intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Dan yang kedua melalui Intervensi sensitif (penyebab tidak langsung), yakni intervensi pendukung untuk penurunan kecepatan stunting, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.
Untuk itu, guna mendukung strategi tersebut, dirinya menghimbau agar melaksanakan Audit (Pengkajian) Kasus Stunting (AKS). Sebab, audit kasus stunting ini diperlukan untuk mencari penyebab terjadinya kasus Stunting di tiap-tiap wilayah sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.
“Audit kasus stunting dilakukan melalui beberapa tahapan selama seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK). Yakni kepada sasaran yang beresiko melahirkan anak stunting dan Anak Balita yang sudah stunting, yaitu calon pengantin (Catin), Pasangan Usia Subur (PUS), Ibu pada fase pasca persalinan, dan Anak usia dua tahun yang dikenal dengan istilah BADUTA (Bayi/Anak di bawah dua tahun),” kata Iwan di Sukadana, Kamis 22 Juni 2023.
Dengan melakukan identifikasi risiko pada audit kasus stunting ini, diharapkan menemukan atau mengetahui risiko-risiko potensial penyebab langsung (asupan tidak adekuat, penyakit infeksi) dan penyebab tidak langsung terjadinya stunting pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan balita.
Iwan meminta setelah melakukan langkah-langkah AKS, untuk membentuk TIM AKS dan Pembuatan SK, Rapat Koordinasi Awal Tim Teknis dan Tim Pakar, identifikasi data beresiko stunting dan stunting.
Selain itu, melakukan sosialisasi dan Seleksi Data AKS Tim Pakar dan Tim Teknis, Kajian Hasil AKS dan menyusun RTL, diseminasi hasil AKS dan Penandatangan Rencana Tindak Lanjut (RTL), menyusun laporan rangkaian Pelaksanaan AKS, Tanda Tangan Laporan Ketua TPPS Kabupaten Kayong Utara dan menindaklanjuti RTL tersebut oleh lintas SKPD terkait.
“Saya berharap seluruh elemen untuk selalu meningkatkan komitmen dan tanggungjawab dalam percepatan penurunan stunting, dan bersama berbuat yang terbaik untuk pengembangan sumber daya manusia yang sehat dan unggul, bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Plt Kadiskes Iwan juga mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting, baik dari TIM TPPS Kabupaten, Kecamatan, dan desa Se-Kabupaten Kayong Utara.
“Saya yakin bila semua intervensi dilaksanakan secara optimal, target stunting 14 persen tahun 2024, bukan menjadi hal mustahil akan dapat kita capai bersama,” tutup Iwan Dwi Purnomo. (kang)
