RKU FM – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan menggelar pentas seni pelajar tahun 2023 untuk jenjang SMP se-Kabupaten Kayong Utara yang berlangsung mulai tanggal 9-11 Oktober 2023.
Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya secara resmi membuka kegiatan tersebut bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Kecamatan Sukadana, pada Senin 9 Oktober 2023 pagi.
Dalam sambutannya, Romi Wijaya menyampaikan Indonesia memiliki lebih dari 17.000 (tujuh belas ribu) pulau dengan 1.340 (seribu tiga ratus empat puluh) suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara.
Kekayaan karya seni dan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat masing-masing suku bangsa, memiliki ciri dan aneka ragam sebagai penanda identitas daerahnya dan cerminan dari kearifan lokal.
“Keberagaman seni dan budaya tersebut perlu difasilitasi dan diimplementasikan secara optimal di sekolah dan di masyarakat, sehingga kondisi ini menjadi nilai strategis untuk membentuk karakter dan jati diri bangsa,” ujarnya.
Mengingat saat ini, perkembangan teknologi informasi semakin canggih, maka dikatakannya tidak ada lagi sekat dan batasan terhadap informasi.
“Informasi yang cepat tanpa batas lalu mempengaruhi sikap, akhlak, moral, adab, yang mempengaruhi perilaku kita semua, dan menggerus nilai-nilai karakter dan jati diri bangsa kita,” kata Romi.
Menurutnya sekolah sebagai institusi formal selama ini telah berusaha menjalankan fungsi akademisnya dengan mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang. Namun demikian, keseimbangan pada aspek sosial dan emosional harus pula diperhatikan.
“Sebagai alat pendidikan, sekolah mempunyai peran strategis dalam mentransformasi nilai-nilai budaya melalu proses pendidikan yang dilakukan. Sekolah tidak hanya memberikan kecerdasan
akademis an sich, tetapi juga harus mampu mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan yang telah ada,” tuturnya.
Dengan begitu, lewat pentas seni pelajar yang saat ini dilaksanakan, merupakan salah satu program pemerintah sebagai salah satu metode melakukan penguatan pendidikan karakter peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Pertama dengan tujuan melahirkan kecintaan terhadap karya seni budaya asli indonesia melalui ajang perlombaan.
“Disini secara langsung peserta didik akan belajar, berkompetisi, termotivasi mengembangkan kemampuan diri terlibat secara langsung pada proses pewarisan kebudayaan. Selain itu pentas seni pelajar juga bertujuan melestarikan, melindungi, mengembangkan, memanfaatkan kebudayaan sebagai amanat dari undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ungkap Romi.
Ia menjelaskan generasi muda saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan dan berbagai pengaruh yang bisa merusak moral, etika dan pengetahuan. Selain itu, banyak pengaruh luar yang tidak bisa direspon secara baik dan seimbang oleh para remaja. Sebagai contoh anak-anak di zaman sekarang lebih tertarik melakukan tarian modern dibandingkan tarian tradisional yang ada di daerahnya sendiri dan lebih menyanyikan lagu-lagu barat atau korea dibandingkan lagu-lagu lokal.
Permasalahan tersebut, seyogyanya menurut Romi perlu mendapat perhatian terutama para guru yang berperan sebagai orang tua di sekolah. Sebab, anak-anak di usia sekolah, yang nantinya menjadi generasi penerus, haruslah mulai ditanamkan sejak dini tentang pentingnya melestarikan budaya asli Indonesia yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa.
“Guru di sekolah dan orang tua di rumah sangatlah berperan penting untuk saling berkesinambungan menanamkan karakter pada anak sejak dini,” tandasnya.
Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, Para Kepala OPD Kayong Utara, Unsur Forkopimda, Para Guru se-Kayong Utara, Para Peserta Lomba Pentas Seni Pelajar, dan tamu undangan lainnya. (kang)