Pesan Nurcholys Sebelum Dinyatakan Meninggal di Bogor

RKU FM – Kepergian Ahmad Nurcholys (35) warga Simpang Tiga Siduk, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat meninggalkan duka mendalam bagi kerabat serta keluarga yang ditinggalkan. Sebelumnya, almarhum ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/7/22) kemarin.

Kedatangan jenazah dari Jakarta ke Pontianak menuju rumah duka pun disambut hangat para pelayat yang hadir untuk mengantarkan ke peristirahatan terakhir di Dusun Sungai Cina, Desa Riam Berasap Jaya pada Senin (1/8/22).

Salam Solikun selaku pihak keluarga sekaligus abang mendiang Cholys sangat syok ketika mendengar kabar bahwa foto yang beredar adalah adiknya.

“Ya setelah melihat gambar itu ya syok, demam, badan menggigil dan tidak bisa apa-apa, cuma bisa nangis,” kata Solikun saat ditemui di rumah duka, Sukadana, Senin (1/8/22).

[irp]

Ditanya soal kepergian adiknya mengurus warisan, ia mengaku tidak tahu menahu tentang informasi tersebut.

“Kalo masalah warisan saya sendiri pun kurang tahu, karena posisi saya di Kalteng jadi tidak tahu,” ucap Solikun.

Namun, mendiang Cholys sapaan akrabnya sempat menyampaikan pesan terakhir kepada dirinya via telpon agar sering menghubungi ibunya.

“Mas ibu telpon ya, sering-sering di telpon. Itu satu hari sebelum meninggal,” kata Solikun.

Ia menuturkan bahwa mendiang adiknya juga sempat ada melakukan telpon dengan ibunya, yang mengatakan akan pergi ke Jawa sehari sebelum kejadian tersebut.

[irp]

Pada percakapan telepon itu, mendiang adiknya mengatakan sedang bersama enam orang dalam satu mobil, tetapi ia tidak tahu siapa saja keenam orang tersebut.

“Yang anehnya itu, waktu telpon sama ibu, Cholys katakan bersama tujuh orang, enam orang tujuh sama Cholys didalam mobil, enam orang itu siapa, kita tidak tahu, itu jam 9 malam, katanya teman dekat,” tutup Solikun. (Tono)

Baca informasi lainnya dari RKU FM di Google News

SIARAN LANGSUNG

TERBARU