RKU FM – Pasca pelaksanaan pemungutan dan Perhitungan suara pada pemilu tanggal 14 Februari yang lalu, Bawaslu Kayong Utara melalui pantauan langsung dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dilapangan banyak menemukan sejumlah kejadian khusus saat dilapangan. Sukadana 16 Februari 2024.
Hal itu diungkapkan Deni Hardiansyah selaku anggota Bawaslu Kayong Utara Koordinator Hukum, Pencegahan Parmas dan Humas mengatakan ada sejumlah kendala di TPS saat pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
[irp]
“Ya memang laporan dari Pengawas TPS dan pantauan kami (Bawaslu) langsung, ada beberapa kendala yang mengakibatkan di beberapa TPS pemungutan dan perhitungan suara agak terhambat, seperti hujan yang membuat TPS atapnya bocor dan surat suara yang kurang serta surat suara yang lebih, namun sudah kami tuangkan dalam kejadian khusus,” ujar Deni.
Namun, Ia menambahkan Bawaslu Kayong Utara akan tetap berkomitmen dalam menjaga kelancaran proses pemilu jujur dan adil sesuai nilai dari pemilu tersebut.
“Komitmen Bawaslu Kabupaten Kayong Utara untuk memastikan bahwa suara masyarakat dipertahankan dengan integritas,” tegas Deni saat di konfirmasi.
Deni kembali menambahkan, hingga saat ini Jum’at (16/2). Bawaslu tetap lakukan pemantauan pasca pemilu untuk menjaga kondusifitas hingga pemilu nantinya selesai. Karenanya Ia menuturkan Bawaslu masih menerima sejumlah laporan dan berbagai pelanggaran dalam pemilu.
“Kami akan terus memantau dan menindaklanjuti setiap laporan atau indikasi pelanggaran yang mungkin muncul pasca-pemilihan, demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi,” pungkasnya. (Toing)
