Rkufm.com – Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat selain menyimpan potensi alam yang melimpah juga memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas jadi salah satu peluang bisnis bagi sejumlah warga.
Seperti yang dilakukan oleh Kurdi Nuryanto, warga asli Klaten Jawa Tengah yang berdomisili di Desa Sungai Mengkuang, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara ini mengeluti bisnis pembibitan tanaman komoditi pertanian dan perkebunan dengan meraup keuntungan yang menggiurkan.
Ada beragam komiditi yang dikembangkan oleh Mas Nur sapaan akrabnya, diantaranya, bibit Mangga, Jambu, Durian, Lengkeng, Sawo dan berbagai jenis sayur-sayuran lainnya.
Melalui ilmu dan keahliannya dalam bidang pertanian, mampu menghasilkan jenis tanaman unggul dengan cara teknik okulasi buatan.
Terbukti, melalui tekniknya tersebut dari sekian tanaman yang ia inovasi, salah satu jenis tanaman Mangga Kiojay mampu hidup subur dan menghasilkan buah yang cukup lebat berukuran jumbo beda dari jenis mangga pada umumnya dengan rata-rata umur tanaman sekitar dua tahun.
Melansir dari rumahtanam.com, jenis Mangga Kiojay adalah salah satu jenis varietas mangga unggulan yang berasal dari negara Thailand. Meskipun varietas Mangga Kiojay ini relatif terbilang masih baru, nyatanya bisa memberikan hasil memuaskan karena ukuran buahnya begitu besar dan jumbo. Buah ini mempunyai berat rata-rata 2 kilo lebih perbuahnya. Selain ukurannya, yang lebih mengejutkan ternyata rasanya juga manis, dagingnya tebal dan legit. Harga Mangga Kiojay bisa mencapai Rp 30.000/kg, sehingga perbuahnya bisa sampai Rp 50.000/kg.
“Bibit Mangga jenis Kiojay ini saya datangkan langsung dari Jawa. Kemudian, saya lakukan teknik okulasi dengan masa tanam sampai berbuah sekitar dua tahun. Satu buah bisa sampai satu kilo bahkan lebih,” kata Mas Nur kepada LPPL RKU saat ditemui di Sukadana, Kamis (10/06/21).
Mas Nur mematok harga bibit Mangga jenis ini seharga Rp 110.000/bibit dengan tinggi sekitar 50 meter.
“Biasanya orang banyak pesan bibit dan berlangganan, ada juga dari Seponti dan daerah lain yang memesan bibit disini. Jadi setiap bibit harganya tergantung ukuran tanaman, mulai harga seratus ribu perbibit bahkan bisa lebih,” jelasnya.
Untuk menaman serta perawatannya, kata Mas Nur, jenis tanaman ini sangat mudah. “Kalau saat mau ditanam, polibagnya dilepas dulu baru ditanam dilahan yang sudah disiapkan. Diberi pupuk secukupnya, dan disiram setiap dua atau tiga kali sehari,” katanya.
Diwaktu yang sama, salah satu pembeli bibit Mangga Kiojay bernama Wulan warga Kecamatan Simpang Hilir merasa heran, saat melihat langsung contoh pohon mangga Mas Nur yang sudah berbuah.
“Pohonnya kecil, tapi kok buahnya besar sekali. Ini sih kalau ambil buahnya kita tidak perlu panjat lagi,” kata Wulan terheran.
Saat dicoba untuk mencicipi buah tersebut, Wulan makin bingung. Pasalnya, buah yang ia cicipi tidak ada rasa asam meskipun belum matang.
“Kok bisa ya, padahal belum matang. Kalau mangga masih mentah biasanya kan rasanya asam, tapi ini tidak,” tanyanya kepada Mas Nur.
Nah, untuk anda yang tertarik membeli bibit jenis mangga ini bisa datang langsung ke lokasi pembibitan Mas Nur, tepatnya di Pendopo Bupati Kayong Utara, Jalan Sungai Mengkuang, Kecamatan Sukadana. Atau juga bisa pesan via online di nomor WhatsApp 0853-4713-9100. (al)