RKU FM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Penjabat (Pj) Gubernur Harrison melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kayong Utara, dan menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), bertempat di Aula Istana Rakyat Sukadana, Senin 15 Januari 2024.
Pertemuan rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) tersebut, Harrison turut di dampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kayong Utara Romi Wijaya, serta seluruh kroala OPD tingkat Provinsi dan Kabupaten, serta instansi terkait lainnya.
Didalam pertemuan itu, Pj Gubernur Harrison mengatakan ada tren positif bagi Provinsi Kalimantan Barat, dimana Kalbar masuk 3 besar pengendalian inflasi terbaik.
Karena Kalbar penurunan angka inflasinya menyentuh angka inflasi year of thr year nya 2,02 persen, bahkan dibawah angka target nasional yang mematok harga 2,61 persen.
[irp]
“Provinsi Kalimantan Barat, angka inflasi year of the year nya 2,02 persen, bahkan dibawah angka inflasi nasional 2,61 persen,” ucap Harrison.
“Tentunya ini cukup membanggakan karena kita berada pada tiga provinsi angka inflasi terendah secara nasional,” imbuh Harrison.
Selain itu, orang nomor satu di Kalbar tersebut sempat menuturkan bahwa di tahun lalu, untuk di Provinsi Kalimantan Barat hanya ada tiga Kabupaten Kota yang akan di jadikan sample untuk penilaian inflasi. Yaitu Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Sintang.
Namun di tahun 2024 ini, Harrison menambahkan mulai per tanggal 1 Februari 2024 sekarang, akan ada penambahan yaitu Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara yang masuk perhitungan penilaian sampel inflasi.
“Tahun kemarin (2023), kota yang disurvei untuk inflasi itu, ada tiga kabupaten kota, yaitu kota Pontianak, kota Singkawang, Kabupaten Sintang,” ungkap Harrison saat pimpin high level meeting tersebut.
“Pada tahun ini (2024) dan nanti perbulan Februari angkanya inflasinya keluar, masuk dalam kabupaten atau kota perhitungan itu adalah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, jadi akan ada lima Kabupaten Kota sampel penilaian inflasi,” pungkas Harrison. (Toing)
