RKU FM – Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka meningkatkan keterbukaan informasi menyongsong pilkada 27 November 2024 mendatang.
Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan pemilih dalam pemilu kada serentak nantinya menjadi pemilih yang kredibel, transparan, dan demokratis. FGD yang bertajuk “Memperkuat Kredibilitas Pilkada Melalui Keterbukaan Informasi Pemilihan,” Berlangsung di Pontianak, Kamis 22 Agustus 2024.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh pegiat demokrasi, akademisi, dan penggiat keterbukaan informasi publik ini. M. Darusalam yang akrab disapa Bung Darsa juga merupakan Komisioner KI Kalbar Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi menegaskan bahwa keterbukaan informasi menjadi pondasi utama bagi proses demokrasi yang sehat.
Menurutnya, pemilihan yang transparan adalah kunci untuk menghasilkan pemimpin berkualitas yang akan membawa perubahan signifikan di Kalimantan Barat.
“Keterbukaan informasi publik tidak hanya menjamin akuntabilitas, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap seluruh proses pemilihan. Ini sangat penting dalam menghasilkan pemimpin yang mampu memajukan daerah,” ujar Bung Darsa.
FGD ini juga menghasilkan rekomendasi kunci, di mana KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota diharapkan memasukkan isu keterbukaan informasi publik sebagai salah satu materi debat kandidat kepala daerah. Hal ini dimaksudkan untuk menguji komitmen dan pemahaman para calon terhadap pentingnya transparansi dalam pemerintahan.
Wakil Ketua KI Kalbar Reinardo Sinaga atau yang karib disapa Bung Edho mengatakan, FGD ini merupakan kali pertama dilakukan oleh KI se-Indonesia.
“Bulan Mei lalu kami ke Jakarta untuk melakukan konsultasi bersama KI Pusat. Dan disambut baik, terutama untuk membentuk tim pemantauan keterbukaan informasi di Pilkada 2024 di Kalbar,” ungkap Bung Edho. (Toing/AJI Pontianak)