RKU FM – Student Training Camp (STC) di SMA Negeri 1 Sukadana Kabupaten Kayong Utara tengah dipersiapkan sebagai pusat pelatihan untuk membentuk karakter, attitude hingga pembinaan fisik serta rohani para siswa di daerah itu.
Mengenai hal ini, Analis Ahli Muda Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kayong Utara, Ade Iskandar mengatakan, pihaknya hanya ingin melanjutkan program dari pemerintah terdahulu yang pernah diterapkan di SMA Negeri 1 Sukadana.
Menurutnya, pengembangan Student Training Camp ini sebagai tindak lanjut dari adanya kelas model di sekolah itu yang telah ada pada 2014 lalu.
Diakuinya, meski saat ini baru berjalan satu tahun namun kedepannya akan menerapkan pola berbeda karena masih tahap pembelajaran.
“Kalau dulu dimulai dari kelas 1, 2, dan 3 mereka di diasramakan disini, sekarang kita ubah polanya dimulai dari kelas 3 SMA, artinya lebih terarah. Jadi setelah mereka keluar dari asrama sini mereka bisa diarahkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai dengan keinginan mereka,” ungkapnya.
Student Training Camp ini, lanjut Ade, merupakan pelimpahan dari Dinas Pendidikan Kayong Utara ke bagian Kesra. Kemudian dilanjutkan ke bagian linier seperti perguruan tinggi.
Meski saat ini STC menggunakan fasilitas yang ada, harapan Ade kedepannya asrama model SMA Negeri 1 Sukadana ini didukung fasilitas yang lengkap.
“Paling tidak ada fasilitas baru seperti tempat olahraga guna mempersiapkan calon taruna-taruni yang akan menjadi cikal bakal membentuk karakter, attitude, pembinaan fisik, rohani, disinilah tempatnya,” ucapnya.
Ade menuturkan, di tahun ini baru ada 18 orang yang terjaring di STC dari 20 kuota yang ditargetkan.
“Kuota tahun ini yang terjaring hanya 18 orang dari kebutuhan 20 orang, karena nilainya tidak cukup,” terangnya.
Untuk itu, dia berharap tahun depan jumlahnya bisa bertambah sesuai target yang ditentukan, yakni 20 siswa.
“Nanti kita akan ada pengumuman melalui surat, kemudian disampaikan ke pihak sekolah dan pihak sekolah nanti menyampaikan ke anak-anak yang kelas 2 naik kelas 3 SMA. Itu untuk seleksi kompetisi dasar yang mau masuk ke Student Training Camp,” kata Ade lagi.
Guna menunjang aktivitas siswa, Ade mengajak seluruh pihak mendukung program yang telah disiapkan tersebut.
“Fasilitas masih banyak yang kurang terutama untuk tempat olahraga belum ada, wifi untuk pembelajaran. Kemudian, di aula perlu speaker aktif untuk belajar komunikasi biar siswa tidak canggung nantinya, dan dapur umum yang sangat penting karena untuk memperhatikan gizi mereka,” ujarnya. (kang)