RKU FM – Inklusif Education yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Kayong Utara.
Rahadi Usman selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara menjelaskan bahwa inklusif pendidikan merupakan terobosan inovasi dalam meningkatan pendidikan. Sukadana, Kamis 31 Oktober 2024.
“Dinas pendidikan sudah melakukan sosialisasi tentang pendidikan inklusif kepada kepala sekolah dan komite sekolah, melaksanakan bimbingan teknis terkait pendidikan inklusif di sekolah jenjang SD dan SMP, melakukan studi tour pendidikan inklusif ke Kota Pasuruan sebagai langkah persiapan pendampingan terhadap pelaksanaan pendidikan inklusif,” jelas Rahadi.
“Lanjutnya, “Berkoordinasi dengan Bagian Hukum dalam menyusun draft Peraturan Bupati terkait pelaksanaan Pendidikan Inklusif di Kabupaten Kayong Utara,” sambung Rahadi.
Rahadi juga menjelaskan bahwa kedepannya akan dilakukan upaya lanjutan untuk peningkatan layanan kualitas pendidikan pada anak yang berkebutuhan khusus. Upaya tersebut dilakukan guna penyetaraan hak yang sama pada yang Disabilitas.
“Jelasnya, Langkah selanjutnya kami (Disdik) akan berkoordinasi lebih lanjut dengan berbagai stakeholder di pemerintahan daerah untuk penyempurnaan usulan peraturan terkait pelaksanaan Pendidikan Inklusif, berkoordinasi dalam pembentukan Unit Layanan Disabilitas,” tuturnya lagi.
“Dinas Pendidikan juga akan terus melakukan pendampingan terhadap sekolah yang memiliki anak berkebutuhan khusus, Upaya-upaya ini dilakukan agar dapat memfasilitasi pendidikan yg layak bagi para anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan hak yang sama dalam pembelajaran,” pungkas Rahadi terkait Pendidikan Inklusif.
Di akhir wawancara, Rahadi Usman menyampaikan bahwa,” Bukti komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara Melalui Dinas Pendidikan Mendapatkan 8 Nominasi Dalam “INCLUSIVE EDUCATION AWARD 2024″ Oleh Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar semua ini kita persembahkan untuk Kabupaten Kayong Utara Bumi Betuah,” tutup Rahadi. (Toing)