RKU FM– Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harrison, pimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Istana Rakyat Sukadana, Senin 15 Januari 2024.
Harrison mengakui infrastruktur jalan memiliki korelasi yang signifkan terhadap pengendalian inflasi di daerah.
Untuk itu, Harrison memberikan keterangan usai pimpin rapat tersebut, ia berkomitmen akan melanjutkan pembangunan jalan provinsi di Kayong Utara terutama jalan Sukadana – Teluk Batang yang sempat dikeluhkan oleh masyarakat yang menggunakan jalan provinsi tersebut.
[irp]
“Jadi, distribusi logistik dipengaruhi oleh kondisi jalan. Untuk itu, pemerintah provinsi akan melanjutkan pembangunan Sukadana – Teluk Batang karena masih ada beberapa ruas jalan yang belum selesai,” kata Harrison saat ditemui sejumlah rekan media usai pimpin rapat.
Harrison juga sempat menambahkan terkait pengendalian inflasi di Kabupaten Kayong Utara.
Karenanya, Ia berharap agar Kabupaten Kayong Utara tidak seperti Kota Pontianak, Singkawang dan Sintang yang saat ini masih tertinggi inflasinya di Kalimantan Barat.
“Kayong Utara jangan tinggi seperti itu, saat ini sudah termasuk baik pengendalian inflasinya,” kata Harrison.
Masih dalam kesempatan yang sama, Harrison juga sempat menyinggung pentingnya mendorong percepatan digitalisasi dalam pengelolan keuangan daerah agar indeks elektronifikasi di daerah Kabupaten Kayong Utara tersebut dapat meningkat.
“Dengan menggandeng Bank Indonesia, kita akan melakukan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah untuk digitalisasi ini, terutama yang kita sasar pembayaran pajak dan retribusi, perizinan itu seharusnya sudah digitalisasi,” tambahnya.
Ia juga mendorong agar transaksi di pusat perekonomian seperti di pasar sudah menyediakan transaksi non tunai agar digitalisasi di Kayong Utara cepat meningkat.
“Kita juga mendorong usaha mikro pedagang di pasar sudah menggunakan QRIS jadi nanti indeks elektronifikasi pemda akan meningkat,” terangnya. (Toing)