Rkufm.com – Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindakop) dan Ukm Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Aan Ekanata mengatakan kenaikan harga sembako yang paling dominan pada minyak goreng.
“Permasalahan untuk kenaikan sembako itu, pada saat ini bahkan sebelum tahun 2022, itu di minyak goreng walaupun sebenarnya produk ini di produksi di dalam daerah, cuma memang dari bahan baku yang meningkat dan memang kisaran harga di agennya pun sekitar Rp 19.500, 00 perliter, sedangkan di pasaran bergerak di angka 21-23 ribu perliter,” jelas Aan, Kamis 13 Januari 2022.
Sementara itu, Aan menyampaikan pihaknya untuk saat ini, masih tahap pemantauan harga dan laporan atas perkembangan harga-harga kemudian sampaikan ke pihak Provinsi serta Kementerian.
“Untuk saat ini kita masih dalam tahap pemantauan harga saja, dan kita laporkan ini sampai ke Provinsi dan Kementerian,” papar Aan.
Kendati begitu, kata Aan, pihaknya telah menyusun tim pengendali inflasi daerah.
“Tim pengandali inflasi daerah, kemarin sudah kita susun, kita rapat dengan semua steak holder, dan kita akan lihat kedepannya apakah barang ini akan terus naik,” ungkapnya. (dd)