RKU FM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kayong Utara, Kepala Dinas Aslinda mengatakan bahwa Disdukcapil kembali menjalankan program kerja Disdukcapil Support Team To Be Responsibility (STORY), Kamis 11 Juli 2024.
Hal itu dikatakan Kadis Dukcapil, Aslinda dengan melakukan pendataan 6 orang lanjut usia (lansia) dan 2 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di sekitar Desa Pangkalan Buton dan Desa Sutera Sukadana. Pasalnya, Disdukcapil juga berupaya dengan melakukan pendataan hingga pada lansia dan ODGJ untuk kelengkapan data penduduk unutk mendukung Pilkada tahun 2024.
Inovasi Dukcapil Story merupakan upaya dari Pemerintah Daerah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi Masyarakat Kabupaten Kayong Utara untuk percepatan kepemilikan Dokumen Kependudukan tanpa harus hadir langsung ke kantor Dinas Dukcapil.
“Disdukcapil Story hari ini di prioritaskan untuk lansia 6 orang dan 2 orang ODGJ yang terdapat di Desa Pangkalan Buton dan Desa Sutera. Karena sampai dengan saat ini data usia lansia yang belum memiliki KTP elektronik untuk Desa Pangkalan Buton 18 Jiwa dan Desa Sutera 11 Jiwa,” terang Aslinda.
“Kegiatan ini juga untuk mendukung suksesnya Pilkada 2024 yang akan datang, sehingga masyarakat (penduduk rentan) yang belum memiliki KTP nantinya memiliki kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada bulan November 2024 ini,” imbuh Aslinda.
Untuk itu, Aslinda menuturkan bahwa berbagai inovasi yang diciptakan Disdukcapil tentunya untuk peningkatan layanan adminduk bagi masyarakat di Kayong Utara.
“Kami akan terus berupaya untuk menuntaskan warga Kayong Utara yang belum memiliki KTP elektronik agar segera memiliki KTP elektronik dengan berbagai macam strategi dan inovasi yang ada saat ini,” tutur Aslinda.
Lebih lanjutnya, Dengan melakukan Jemput Bola turung langsung melakukan perekaman dan pendataan administrasi kependudukan (adminduk) berupa KTP maupun lainnya, menjadi bukti keseriusan Disdukcapil dalam mengelola dan pemenuhan data masyarakat di Kayong Utara.
“Karena kami (Disdukcapil) akan langsung jemput bola hingga ke pintu rumah warga dan ini juga menjadi bukti hadirnya negara untuk memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap status pribadi dan status hukum atas peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang di alami oleh Penduduk Indonesia termasuk Masyarakat Kabupaten Kayong Utara dalam pemenuhan Dokumen Kependudukan,” kata Aslinda.
“Kami (Disdukcapil) juga menerima informasi jika ada warga (penduduk rentan) yang tidak berkemampuan untuk hadir langsung di dinas Dukcapil dapat menghubungi kontak layanan kami baik melalui WA, akun sosmed maupun di Website Disdukcapil KKU agar kami dapat segera melakukan pelayanan prioritas administrasi kependudukan dengan pelayanan jemput bola, dan semua layanan ini gratis,” pungkasnya. (Toing)