RKU FM – Dampak cuaca buruk yang akhir-akhir ini melanda Kabupaten Kayong Utara turut dirasakan oleh para pedagang kecil menengah. Salah satunya pedagang bahan pokok atau sembako di Pasar Gemuruh, Kecamatan Sukadana.
Heru selaku pedagang di pasar tersebut mengaku dampak dari cuaca buruk menyebabkan sejumlah harga di lapak dagangannya mengalami kenaikan.
Saat ditemui awak media pada Kamis (6/1) lalu, Ia menjelaskan bahwa sembako yang didatangkan dari luar daerah susah masuk lantaran moda transportasi pengangkut terkendala cuaca buruk.
“Sembako ini naik sebelum tahun baru, cuaca juga mengakibatkan banjir, kapal pun susah masuk, petani kebanjiran efek cuaca, rata-rata membeli di Pasar Flamboyan Pontianak,” ungkapnya.
Menurut Heru harga sembako memang tidak menentu, kadang naik dan kadang turun, seperti yang terjadi saat ini.
“Kalau mendekati natal kemarin naik terus hingga sekarang. Harga kentang 18-20 ribu/kilo, kol (kubis) juga. Kalau minyak goreng berbagai merek harga mulai 18 ribu/liter,” terang Heru.
Sementara untuk harga cabai mulai 85-90ribu/kilo, bawang merah 43-45ribu/kilo, bawang putih 35 ribu.
“Jagung dulu tiga 10 ribu, sekarang satunya 5 ribu. Harga telur 2 ribu/butir,” pungkasnya. (kang)