RKU FM – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Kayong Utara kemarin Selasa (malam) hingga Rabu pagi yang lalu mengakibatkan banjir di Dusun Jelutong, Desa Matan, Kecamatan Simpang Hilir. Jum’at 19 April 2024.
Akibatnya 70 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 5-10 cm di dalam rumah dan halaman rumah warga.
Menanggapi peristiwa ini, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, Dhoni Brema bersama anggota BPBD lainnya melakukan pengecekan langsung situasi pasca banjir ke Dusun Jelutong, Kamis 18 April 2024.
“Kami datang ke sini untuk melihat langsung kondisi pasca banjir dan memastikan bahwa semua warga dalam keadaan aman,” ujar Dhoni Brema.
Dhoni juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT. CUS yang beroperasi di sekitar lokasi banjir, untuk mencari solusi permanen dalam mengatasi masalah ini.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi terbaik agar banjir tidak terulang kembali di masa depan,” tambah Dhoni.
Sementara itu, Ketua RT. 09 Dusun Jelutong, Iwan menuturkan bahwa banjir di wilayahnya sudah terjadi 3 kali selama kurun waktu tahun 2024 dan kejadian kali ini adalah yang terparah.
“Banjir ini sangat mengganggu aktivitas warga. Kami berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini,” kata Iwan.
Tim TRC BPBD Kayong Utara telah melakukan beberapa langkah untuk menangani banjir di Dusun Jelutong, untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait serta pengecekan lokasi banjir, Memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir
BPBD Kayong Utara menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi banjir, terutama saat musim hujan.
Unsur yang Terlibat Ground Check Banjir Desa Matan Dusun Jelutong, Simpang Hilir, TRC BPBD Kab. Kayong Utara, Perwakilan Humas PT.CUS, Ketua RT 09 Dusun Jelutong, Masyarakat Sekitar Dusun Jelutong. (Toing/Prokopim)