Alfian Sebut Penghargaan UHC 2024 Tidak Lepas dari Peran Sinergi dan Kolaborasi yang Solid

RKU FM – Penjabat Bupati Kayong Utara, Alfian menyebut pencapaian yang diraih daerah yang dipimpinnya tidak lepas dari peran sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah. Dalam hal ini Pemerintah Daerah Kayong Utara sudah mengimplementasikan program JKN -KIS melalui program kesehatan gratis.

Dimana wujud pelaksanaannya, kata Alfian kepesertaan non cut off maksudnya bahwa masyarakat ataupun pemerintah daerah dengan mendaftarkan warganya yang memiliki data kependudukan yang aktif langsung bisa mengakses layanan kesehatan tanpa menunggu 14 hari yang dialami oleh pemerintah daerah/kota yang belum UHC.

Alfian mengingatkan bahwa evaluasi tetap diperlukan secara terus-menerus terhadap pelaksanaan program ini, terutama terkait permasalahan tunggakan peserta JKN-KIS dari kalangan mampu dan pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

“Saya berharap permasalahan ini tidak akan menghambat upaya BPJS Kesehatan dalam memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang berkualitas serta kemudahan akses bagi seluruh masyarakat Kayong Utara, khususnya di daerah terpencil kepulauan,” harap Bupati.

Lebih jauh, Bupati menyampaikan pesan penting kepada para perangkat desa pertama, pertahankan kepesertaan hingga 100% dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mensosialisasikan manfaat JKN-KIS, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil terutama mendorong masyarakat untuk mengakses layanan kependudukan dengan memiliki KTP elektronik yang merupakan syarat utama untuk mendaftar ke BPJS kesehatan.

Disisi lain, Pemerintah Daerah juga terus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam program JKN-KIS. Untuk itu, meminta agar ada pendekatan yang lebih efektif dan solutif bagi masyarakat yang belum melaksanakan kewajiban iurannya.

“Evaluasi sistem pembayaran kewajiban iuran yang telah ada, bisa dalam bentuk program restrukturisasi atau pemberian insentif bagi mereka yang lebih awal melunasi kewajiban iurannya,” imbaunya.

Kemudian Alfian menekankan, penting untuk mendorong agar manfaatnya dapat dirasakan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan dan memastikan danya monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan terhadap kualitas pelayanan serta fasilitas kesehatan harus memastikan bahwa setiap warga dapat mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya dan lokasi.

“Capaian 100% per UHC ini tentu sebuah prestasi yang luar biasa bagi Kayong Utara. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk tanggung jawab saya sesuai dengan Inpres, dan kita harus berusaha keras bagaimana supaya cita-cita kita untuk menciptakan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di sektor pelayanan kesehatan ini bisa tercapai,” ujarnya.

“Sampai dengan 1 Agustus 2024, tercatat cakupan perlindungan kepesertaan Program JKN telah mencapai 127.956 jiwa atau dari 100% dari total penduduk yang semester 1 tahun 2024 sejumlah 127.956 jiwa,” imbuhnya.

Dalam upaya meningkatkan pemberian layanan JKN, Alfian mengemukakan berbagai inovasi terus digencarkan oleh BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan dan kepuasan peserta JKN. Kemudahan layanan bagi peserta ini, antara lain, dikembangkan melalui aplikasi Mobile JKN, Pandawa, Care Center 165, outbound call melalui Program JELITA (Jenis Layanan Registrasi dan Reaktivasi Peserta), Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA), BPJS Keliling, dan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk berobat.

“BPJS Kesehatan akan terus berinovasi dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memastikan terwujudnya perlindungan kesehatan menyeluruh bagi seluruh penduduk Indonesia, dengan layanan yang mudah, cepat, dan setara,” sebutnya optimis. (Toing)

Baca informasi lainnya dari RKU FM di Google News

SIARAN LANGSUNG

TERBARU