Ketua KPAD Kayong Utara, Al Ghazali. Dikonfirmasi LPPL RKU diruang kerjanya, pada senin 25 Januari 2021, Dok: LPPL RKU
Rkufm.com – Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kayong Utara, Al Ghazaly mengimbau orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya.
Maka untuk itu, Al Ghazaly juga mengatakan kedekatan dan kepedulian orang tua menjadi kunci menekan tindakan kasus pelecehan seksual anak agar tidak terjadi kembali dan awasi terus lingkungan tempat anak bergaul.
“Hal ini supaya anak-anak terhindar dari korban pelecehan seksual atau justru menjadi pelaku,” ungkapnya.
Al Ghazaly yang akrab dipanggil Al ini juga menyampaikan, jika beberapa tahun terakhir, kasus pelecehan terhadap anak di Kayong Utara sudah sering terjadi.
“Orang tua itu terkadang udah terlalu letih kerja, sehingga anak itu keluar ndak dipantau. Beda dengan zaman dulu, orang itu anak keluar malam sedikit saja dicari,” kata Al di Sukadana, Senin, (25/01/21).
Al juga menerangkan, ada sejumlah faktor yang biasanya jadi pemicu terjadinya kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak ini.
Sebagai pelaku, biasanya lantaran anak-anak dipengaruhi oleh konten-konten pornografi di internet.
“Kalau korbannya anak, kalau anak itu masih di rentang belum usia sekolah atau pun masih usia SD. Biasanya memang kelalaian dari orangtua, lingkungan,” ujar Al kepada LPPL RKU.
Sedangkan bila korban adalah pelajar SMA/SMK, lanjutnya, biasanya terjadi karena adanya hubungan pacaran atau teman dekat.
“Di situlah muncul peluang bahwa berhubungan seksual itu menjadi hal biasa. Momen-momen kayak valentine, tahun baru, yang dianggap spesial menghabiskan malam,” pungkas Al dengan tegas. (dd)