2 ABK Kapal Pengangkut Pupuk Berhasil Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Proses evakuasi jenazah korban tenggelamnya Kapal LCT Sarana Borneo di Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.

Rkufm.com – Petugas Tim SAR gabungan dari Kabupaten Kayong Utara berhasil mengevakuasi korban tenggelamnya Kapal LCT Sarana Borneo bermuatan pupuk di Pelabuhan CPO PT CUS – PT JV di Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (18/08/21).
Kapal diduga mengalami kebocoran di buritan (bagian belakang) kapal, dan tenggelam di kedalaman sungai yang diperkirakan sekitar 10 meter.
Insiden ini menewaskan 2 ABK kapal, yakni Keren Dwi Novita (Mualim I) dan Yapet Parunding (Masinis II). Sedangkan 2 ABK lainnya berhasil menyelamatkan diri, mereka adalah Safruddin (Nahkoda Kapal) dan Rustam (Pemandu).
Komandan Posmat Teluk Melano, Serka LIS Anwar Ahad, mengungkapkan kronologi kejadian bermula pada Hari Selasa 17 Agustus 2021 Pukul 09.00 Wib Kapal LCT Sarana Borneo posisi Beaching di Dermaga PT. JV (Jalin Vanio) yang masih satu Group dengan PT CUS.
“Dan akan melaksanakan bongkar pupuk hari Rabu 18 Agustus 2021 pukul 07.00 Wib. Namun kapal mengalami Kebocoran dan tenggelam pada hari Rabu pukul 03.20 WIB,” ungkapnya melalui sambungan Whatsapp, Rabu (18/08/21).
Menurut keterangan Kapten Kapal (Nahkoda), Serka LIS Anwar mengatakan, pada saat terjadi kebocoran Kapten Kapal (Safruddin) meneriakan ke ABK yang lain bahwa kapal bocor dan memerintahkan segera keluar dari kapal.
“Namun ada 2 (dua) ABK yang masih di dalam kapal dan tidak sempat menyelamatkan diri karena kondisi tidur dan kamar terkunci,” katanya.
Sementara, menurut keterangan Danpos Basarnas Kabupaten Kayong Utara, Akhyar El Gufron menjelaskan, bahwa jenazah korban ditemukan di ruang ABK. Dan pada saat evakuasi tidak ada kendala karena posisi korban tampak dipermukaan ruang ABK.
“Saat pupuk-pupuk muatan jatuh, kapal terangkat dengan sendirinya dan 2 korban pun nampak, langsung kita evakuasi,” tukasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan pencarian dan evakuasi korban, turut dihadiri Kapolsek Simpang Hilir, Danramil Simpang Hilir, Dan Pomal TNI AL Teluk Melano beserta 1 Anggota, Dan Pos Airud Simpang Hilir beserta 1 Anggota, Lima (5) Anggota Shabandar Simpang Hilir, Manager Humas PT CUS dan PT JV, Anggota Polsek Simpang Hilir 4 orang Personil, Angota Inafis Polres Kayong Utara, Bhabinsa Koramil Simpang Hilir, dan Basarnas Kabupaten Kayong Utara 5 Personil. (al)

Baca informasi lainnya dari RKU FM di Google News

SIARAN LANGSUNG

TERBARU